Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Pelatihan Maktabah Syamilah dan Manajemen Informatika Pesantren

Gambar
Wakil Ketua Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama, Dr. Agus Zainal Arifin, S.Kom, M.Kom, berpose bersama usai pelatihan Maktabah Syamilah dan Manajemen Informatika di Pondok Pesantren. September, 2012, di Pondok Pesantren  Nurut Taqwa Bondowoso, Jawa Timur image: Izza Anik Chanifa 

Dari Pesantren untuk Indonesia

Gambar
Sejumlah mesin pengatur suhu menyejukkan gelanggang olahraga di kompleks Pesantren Kempek, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/9) siang lalu. Duduk di kursi berderet-deret di tengah ruangan, ratusan alim ulama tengah menyimak sidang Pleno Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2012. Di panggung, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Malik Madani menjelaskan hasil rumusan Komisi Masail al-Maudhu’iyah (membahas persoalan-persoalan tematis). ”NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) merupakan hasil kesepakatan bangsa dan Pancasila sebagai dasar negara,” katanya. Meskipun Indonesia bukan negara Islam, menurut dia, hal tersebut sah menurut pandangan Islam. Pancasila, meski bukan syariat agama, selaras dan tidak bertentangan dengan Islam. ”Segenap elemen bangsa wajib mempertahankan dan membela kedaulatan negara,” kata Malik. Malik meneruskan semua hasil rumusan komisinya yang mencakup konsep negara, Pancasila, pemilihan umum k

Komaruddin: Mayoritas Pesantren Moderat

SEMARANG--Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat mengatakan mayoritas pondok pesantren yang ada di Indonesia berpandangan moderat. "Lebih-lebih pesantren Nahdlatul Ulama (NU), moderat sekali. Cikal bakal pesantren di Indonesia kan dari NU," katanya usai Orientasi Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Semarang, Sabtu. Berkaitan dengan aksi terorisme yang dikaitkan dengan pendidikan di pesantren, ia mengatakan wajar jika aksi pelaku terorisme dikaitkan dengan pendidikannya sehingga masing-masing pihak harus saling mengoreksi. Ditanya soal Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, kerap dikaitkan dengan aksi terorisme karena beberapa pelaku terorisme merupakan jebolan ponpes itu, Komaruddin mengingatkan harus dikoreksi apakah tuduhan itu berdasar. "Ponpes Ngruki sendiri juga harus melakukan evaluasi. Kalau kemudian dikait-kaitkan, sedikit banyak bisa dimaklumi, karena itu hendaknya melakuka

Garap Kurikulum, Mendikbud Minta Masukan Kyai

REMBANG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengunjungi Pondok Pesantren Raudhatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (22/9/2012) sore. Ada maksud khusus di balik kedatangan Mendikbud ke pondok pesantren (ponpes) tersebut. Selain untuk bersilaturahim, Nuh sengaja meminta masukan pengasuh ponpes tersebut, yakni KH Mustofa Bisri alias Gus Mus terkait rencana pemerintah mengevaluasi dan membuat kurikulum pendidikan nasional yang baru. "Ya silaturahmi saja, sekaligus diskusi soal pendidikan, soal kurikulum keagamaan terkait kurikulum pendidikan yang baru nanti," kata Nuh saat ditemui di lokasi. Nuh menyampaikan, ponpes memiliki pengalaman yang sangat luar biasa terkait pendekatan kurikulum yang digunakan. Menurutnya, sudah sewajarnya jika ia melakukan diskusi dan meminta masukan dari alim ulama di lingkungan pesantren. "Soal kurikulum, pesantren memiliki pengalaman yang luar biasa dalam menanamkan nilai dan membentuk karakter sa

3500 Santri Ikuti Pekan Olahraga Santri se-Jatim

Gambar
Sebanyak 3500 santri dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur mengikuti Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren (Pospeda) V se-Jatim yang digelar di Jombang. Kegiatan yang digelar selama sepekan mulai 22-27 September ini dibuka Wakil Gubernur Jatim, Saifulla Yusuf.  “Pospeda ke-5 ini adalah paggung untuk para santri, untuk membuktikan bahwa santri juga memiliki kemampuan dalam bidang olahh raga. Karenanaya saya berharap dalam even ini tidak ada lagi, atlet olah raga bon-bonan dari luar pondok pesantren,” pinta Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat membuka kegiatan yang dipusatkan di Alun alun Jombang, Sabtu (22/9) kemarin. Gus Ipul berharap pekan olah raga bagi kalangan santri pondok pesantren ini bisa menjadi ajang kompetisi bagi santri dalam bidang olah raga. “Kalau santri pandai baca kitab, pidato sudah biasa, namun santri juga memiliki potensi dalam bidang olah raga ini luar biasa,”ujarnya. Menandai dibukanya kegiatan 3 tahunan bagi santri pondok pesantren kemarin, r

HIPSI Ramaikan Pasar Online

Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) menggagas TOKO NU secara onlinesebagai upaya menciptakan perputaran pasar antar warga Nahdliyin. Melalui alamat website tokonu.com pengunjung dapat mengakses dengan mudah untuk melakukan transaksi jual-beli online. “Inovasi merupakan salah satu senjata HIPSI dalam melebarkan sayap bersama santri di Indonesia. Dengan melimpahnya kemampuan SDM-nya, HIPSI menggagas TOKO NU onlineini,” kata Mohammad Gozali, Ketua Umum HIPSI, dihubungi NU Online, Jum'at (21/9). Toko online HIPSI ini menawarkan berbagai produk, dari pertanian, peternakan, kuliner, industri kreatif, hingga gadget dan otomotif. Menurut Gozali, kegiatan lain yang sudah dilakukan HIPSI adalah pembinaan dan pembentukan 8 kluster budidaya lele sangkuriang bekerjasama dengan Bank Mandiri di 8 pondok pesantren besar Jawa Timur. selain itu juga pembinaan agrobisnis 10 hektar di Bondowoso dan Pasuruan, pembentukan usaha bersama di bidang kuliner, kerajinan, peternakan, bah

HIPSI Berdakwah Lewat Wirausaha

Gambar
HIPSI atau Himpunan Pengusaha Santri Indonesia, sebuah lembaga yang dibentuk di bawah Rabithah al-Ma'ahid al-Islamiyyah (RMI) atau asosiasi pesantren se-Indonesia, menempuh jalur dakwah lewat jalur wirausaha. Menurut HIPSI, nilai-nilai kejujuran dan kerja keras bisa didakwahkan lewatentrepreneurship. Demikian disampaikan Mohammad Gozali, Ketua Umum HIPSI, di sela Munas-Konbes NU 2012 di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Senin (17/9) lalu. “Dakwah selalu diidentikkan dengan penyampaian ajaran Islam lewat kata-kata di forum-forum pengajian atau di tempat-tempat ibadah. Padahal Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah lewat berbagai media yang hasilnya juga tak kalah efektif dibandingkan dengan kata-kata, yakni "bilhal" atau perbuatan, khususnya perdagangan,” katanya. HIPSI menjadi institusi yang bukan menciptakan calon pencari kerja, tapi kader pesantren yang mampu menciptakan peluang pekerjaan dan menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin serta menciptakan pengusah

Rekomendasi MUNAS-KONBES NU 2012

Gambar
Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) sudah menghasilkan beberapa rekomendasi. Rekomendasi-rekomendasi yang terkait dengan berbagai masalah bangsa ini juga sudah diberikan kepada Presiden SBY. Keempat rekomendasi yang ditetapkan pada Senin (17/9) tersebut antara lain; Rekomendasi Politik dan Persoalan Korupsi, Pajak, Film Innocence of Muslims dan Nilai-nilai Kepesentrenan dalam Kurikulum Pendidikan Karakter. Selengkapnya….. Kang Said Memberikan Sambutan pada Pembukaan Munas-Konbes NU 2012, di PP. Kempek, Cirebon A. Politik dan Persoalan Korupsi Upaya-upaya penanggulangan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah sampai saat ini belum berjalan dengan baik, karena aparatur yang bertugas untuk itu yaitu kepolisian dan kejaksaan, tidak menunjukkan keseriusan. Ketidakseriusan ini hanya dapat diatasi oleh lembaga yang berada di atas keduanya, yaitu Presiden. Presiden juga harus bertindak tegas terhadap aparat pemerintahan di bawahnya yang terlibat korupsi.

Senja Beranjak di Kempek

Gambar
Dua santri, Ponpes, Kempek, Gempol, Cirebon Kompleks Pesantren Kempek, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (16/8) sore itu, memendarkan kehangatan. Sinar mentari senja menerobos jendela-jendela terbuka salah satu asrama santri. Sambil menunggu magrib tiba, para santri yang bersarung dan berkopiyah duduk santai, ngobrol, atau membaca kitab. ”Orangtua mengirim saya ke sini karena pendidikan di sini bagus. Pergaulan santrinya rukun,” kata Muhammad Shofiyullah (17), salah seorang santri. Dua tahun nyantri, remaja asal Gintung Kidul, Ciwaringin, Cirebon, itu kini duduk di kelas I Madrasah Aliyah (setingkat SMP). Pagi hari, dia mengaji di pesantren, siang sampai sore belajar di sekolah. Sebagaimana sekolah umum, madrasah mengajarkan Pendidikan Kewarganegaraan seperti pemahaman soal Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Proklamasi. Ada juga pemahaman tentang kemajemukan negeri ini dengan beragam suku, agama, kelompok, atau golongan.

HIPSI: Jaringan Kaum Santri Bergiat dan Berkarya

Gambar
“Wahai pemuda putra bangsa yang cerdik, cerdas dan para ustadz yang mulia, mengapa tidak kau dirikan saja satu badan ekonomi yang berkoperasi, di mana setiap kota terdapat satu badan usaha yang otonom,” K.H Hasyim Asy’ari, Deklarasi Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Saudagar) 1918 Sekjen RMI, Drs. Miftah Faqih mengunjungi Stand Pameran Hipsi di Munas-Konbes NU 2012, di Pesantren Kempek, Cirebon. doc: rmi-nu Selain menampilkan sejumlah lembaga , badan otonom Nahdlatul Ulama dan berbagai karya serta kinerjanya, stand bazar di acara Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar (Munas dan Konbes NU), di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, juga diisi oleh promosi sejumlah perusahaan. Dari sejumlah stand itu, ada sebuah stand menawarkan pisang arania, lele sangkuriang disertai promosi e-commerce tokonu.com . Stand itu mengukuhkan eksistensi Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi) yang kini bernaung di bawah Rabithah Ma’had Islamiah (RMI) NU. Hipsi yang pertamakali dibentuk di Sur

Pengusaha Santri NU Siap Majukan Ekonomi Indonesia

Gambar
"Secara legalitasnya HIPSI di bawah RMI atau menginduk ke RMI, organisasi pondok pesantren di bawah NU itu memiliki misi menjadi wadah pengembangan pendidikan wirausaha santri yang mandiri" RMI-NU, Cirebon -- HIMPUNAN Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) yang dilahirkan Nahdlatul Ulama, menghimpun para pengusaha muda yang berasal dari alumni santri di seluruh pesantren Indonesia. Perannya siap menjadi bagian dari perkembangan ekonomi bangsa menuju kemandirian. Lembaga ini terbilang baru, berdiri pada Februari 2012 di Pesantren Al-Yasini Pasuruan, Jawa Timur, sudah dideklarasikan juga di sejumlah daerah, seperti Jatim, Jateng, Kalimantan dan Palembang. Sejumlah provinsi lain seperti Jabar berikut DKI menjadi target berikutnya. Menurut ketua HIPSI, Mohammad Gozali SE, pendirian lembaga ini berawal dari semangat sekelompok anak muda santri, sehingga Rabithah al-Ma'ahid al-Islamiyyah ( RMI ), sebuah lembaga otonom di bawah NU, merekomendasikan untuk membentu

Wiramudamandiri Goest To Pesantren Api Tegal Rejo

Gambar

Wiramudamandiri Goes to Pesantren di Martapura

Gambar
Wirausaha Muda mandiri merupakan program unggulan karena diyakini mampu mengubah cara pandang mahasiswa tentang wirausaha, menjadikan sektor UMKM sebagi sektor idaman untuk berkarya, meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil. Program ini juga dapat meningkatkan peran perbankan dalam menggerakkan sektor UMKM sebagai pilar dan penggerak perekonomian bangsa.

Sajen [Mohamad Sobary]

Gambar
Mereka yang belajar kebudayaan selalu mencoba memperlihatkan empati dan pemihakan terhadap kebudayaan dan manusia-manusia pendukungnya. Pemihakan ini lahir dari sikap ‘merasa’ ikut memiliki, ‘merasa’ menjadi orang dalam, dan kecenderungan untuk ‘merasa’ tak punya jarak. Padahal, sedalam apapun empati, pemihakan dan keterlibatan orang tersebut tak mungkin menyamai kedalaman rasa cinta seorang kepala suku, pemimpin adat, atau ketua kelompok di dalam suatu kebudayaan. Sedalam apapun kepedulian orang luar, kepedulian itu terbatas. Sikap maupun perilakunya mungkin --hingga kapan pun-- menyamai kewibawaan yang memancar dalam perilaku para pemimpin di dalam kelompok tersebut. Tapi bagaimana pun, orang luar bisa bicara mengenai apa yang dilihatnya.  Di banyak etnis di dalam masyarakat kita, ada ritus-ritus adat yang melibatkan ‘sajen’: suatu unsur kelengkapan upacara tradisional yang tak mungkin diabaikan, bukan semata karena hal itu sudah menjadi suatu tradisi mapan melainkan ka

Rangkaian Acara MUNAS-KONBES NU 2012

Gambar
Rangkaian acara Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2012, di Pesantren Kempek, 14-17 September 2012

Bank Mandiri Gembleng 5.000 Santri Jadi Kader Wirausaha Muda

Bank Mandiri berinisiatif mengkader sedikitnya 5000 santri dari sejumlah pondok pesantren di berbagai daerah untuk menjadi wirausaha muda tangguh untuk menggerakan dunia wirausaha di Indonesia masih kekurangan pelakunya. Sekitar 1700 santri se Palembang mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perserta program yang dinamakan dengan Wirausaha Muda Mandiri Goes to Pesantren itu yang mendapatkan pembekalan ketrampilan wirausaha. Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan pengembangan ketrampilan dan bakat wirausaha mandiri sangat cocok ke lingkungan pesantren karena para santri merupakan generasi yang ulet yang bisa berkembang dengan cepat melalui dunia wirausaha. "Pesantren itu kan sudah mengakar di masyarakat. Ini menjadi kekuatan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk meriah kemajuan dengan menumbuhkan sense of business mereka. Kegiatan sudah kami lakukan di Pondok Pesantren Martapura, Kalimantan, Asrama Pergurana islam Tegalrejo Magelang, PP Ma

Rangkaian kegiatan Munas & Konbes NU 2012

Gambar
KABUPATEN CIREBON - Berbagai kegiatan akan menyemarakkan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Kempek, Kec. Gempol, Kab. Cirebon yang akan digelar pada tanggal 14 s/d 17 Setember 2012 mendatang. Rangkaian kegiatan tersebut akan dibagi ke dalam dua tahap, yaitu tahap Pra-Munas dan tahap Munas. Ketua Panitia Lokal Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012, KH. Ahmad Zaeni, mengatakan bahwa Kegiatan Pra-Munas untuk panitia lokal sudah disiapkan sejak Mei lalu, sudah ditetapkan bahwa Pontren Kempek sebagai lokasi Kombes. Untuk itu, kami langsung menyiapkan sarana dan fisik termasuk kesiapan MCK. Mendekati hari H, persiapan tersebut hampir mencapai 93 persen, tinggal finishing touch saja," katanya. Pra-Munas juga, menurutnya, akan diisi dengan kegiatan bakti sosial, berupa pengobatan gratis dari Komunitas Tionghoa Cirebon (KTC). "Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul  Ula

Pemerintah Tambah Anggaran untuk Rusun di Pesantren

Gambar
RMI NU , JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat mengupayakan tambahan anggaran untuk dapat membuat rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi peningkatan kualias hidup serta pendidikan para santri yang menuntut ilmu di pesantren. "Tahun 2011 Kemenpera melaksanakan program pembangunan rusunawa khusus pesantren 72 TB (twin block/menara kembar). Kami juga terus mengupayakan adanya tambahan anggaran untuk 17 TB, sehingga jumlahnya menjadi 89 Rusunawa pesantren," kata Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, dalam siaran pers Humas Kemenpera di Jakarta, Minggu (9/9/2012). Sebelumnya, Menpera juga telah meresmikan pemanfaatan Rusunawa Pondok Pesantren Al Anwar 3 di Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (7/9/2012). Peresmian rusunawa tersebut juga dihadiri Menteri Agama Suryadharma Ali dan Ketua Komisi IV DPR Romahurmuzy. "Keberadaan Ponpes sudah sangat mengakar kuat di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, Ponpes selain menjadi lembaga pendidikan dan juga telah

PBNU: Pesantren Radikal Melahirkan Teroris

Gambar
RMI-NU--Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketua Umum PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan, pondok pesantren dengan ajaran radikal ikut melahirkan teroris dan mencoreng umat Islam. "Kalau namanya teroris sudah pasti merugikan dan mencoreng umat Islam, dan tidak mati syahid. Pesantren radikal itu bukan teroris, melainkan melahirkan teroris," ungkapnya saat diskusi bertema isu-isu nasional, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2012). Said menjelaskan bahwa ajaran Wahabi juga bukan teroris. "Tapi kalau yang belajarnya setengah-setengah dan tidak paham, dia bisa menjadi seorang teroris," ungkapnya. Saat disinggung mengenai kedatangan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Said menilai tidak ada masalah jika bertujuan baik bagi bangsa dan negara. "Mari, silakan saja. Tapi kalau punya tujuan lain, jangan. Lagi pula, Indonesia itu sudah solid," katanya. Sumber: Kompas.com Repost: Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nah

Watak Asli Pesantren itu Mandiri

Gambar
Sejak bulan Maret lalu Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) atau asosiasi pesantren NU bergiat melatih kewirausahaan di sejumlah pesantren di Indonesia.  Kegiatan ini merupakan bagian dari semangat membangkitkan kemandirian ekonomi di kalangan santri, selain mengkader mereka menjadi insan berakhlak yang mengerti ilmu agama. Bagaimana pesantren menghadapi etos kewirausahaan ini? Apa potensi dan tantangannya? Dr. Amin Haedari bersama KH. Asep Saefudin, dalam Halaqah peningkatan SDM Pesantren di Amanatul Umah, Mojokerto Berikut wawancara Mahbib Khoiron dari NU Online dengan Ketua Pengurus Pusat RMI NU Amin Haedari di Jakarta beberapa waktu lalu. Bagaimana hubungan pesantren dengan etos kewirausahaan? Sebenarnya, watak asli pesantren itu ya mandiri, penuh dengan kewirausahaan, penuh dengan entrepreneurship. Jadi persoalan entrepreneurship, persoalan kewirausahaan di pesantren itu bukan hal yang baru. Memang sejak awal pesantren itu sebagai lembaga w

HIPSI Ingin Cetak Sejuta Santri Pengusaha

Gambar
RMI-NU, Bondowoso - Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi) yang baru didirikan 3 Februari 2012 memiliki program mencetak sejuta pengusaha dari kalangan pondok pesantren dan para alumninya. "Kami ingin mengubah pola pikir tentang santri yang selama ini hanya diidentikkan dengan pintar mengaji, tukang mengimami shalat dan lainnya. Santri harus berdaya secara ekonomi," kata Ketua HIPSI Jatim H Muhammad Yasin kepada ANTARA di Bondowoso, Jatim, Jumat. Santriwati PP. Miftahul Ulum, Pamekasan, membatik. Alumni Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, ini mengemukakan bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri juga dikenal sebagai ahli berdagang. Karena itu, dinilainya kurang lengkap kalau Rasulullah hanya diikuti dalam hal "ubudiyah"-nya atau ibadahnya. "Sementara kiprah ekonomi beliau di bidang bisnis diabaikan oleh kalangan santri sendiri. Saatnya sekarang santri memiliki mental wirausaha seperti Nabi. Ini ikhtiar untuk menyeimbangkan diri. Kalau u