Bank Mandiri Gembleng 5.000 Santri Jadi Kader Wirausaha Muda
Bank Mandiri berinisiatif mengkader sedikitnya 5000 santri dari sejumlah pondok pesantren di berbagai daerah untuk menjadi wirausaha muda tangguh untuk menggerakan dunia wirausaha di Indonesia masih kekurangan pelakunya.
Sekitar 1700 santri se Palembang mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perserta program yang dinamakan dengan Wirausaha Muda Mandiri Goes to Pesantren itu yang mendapatkan pembekalan ketrampilan wirausaha.
Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan pengembangan ketrampilan dan bakat wirausaha mandiri sangat cocok ke lingkungan pesantren karena para santri merupakan generasi yang ulet yang bisa berkembang dengan cepat melalui dunia wirausaha.
"Pesantren itu kan sudah mengakar di masyarakat. Ini menjadi kekuatan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk meriah kemajuan dengan menumbuhkan sense of business mereka. Kegiatan sudah kami lakukan di Pondok Pesantren Martapura, Kalimantan, Asrama Pergurana islam Tegalrejo Magelang, PP Manonjaya Tasikmalaya, dan pesantren Bago di Lombok," katanya di sela- sela pembukaan workshop serupa di Ponpes Qodrattullah Pelembang, hari ini.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga menyerahkan bantuan dana senilai Rp1,1 miliar bagi 19 pesantren se Palembang untuk keperluan pembelian komputer dan buku bagi perpustakaan.
Dia menambahkan pengembangan wirausaha muda mandiri menjadi perhatian serius bagi bank pelat merah itu, sehingga sebagian besar dari penyaluran dana CSR yang sudah tersalurkan yang nilainya mencapai Rp150 miliar diarahkan untuk mendukung kegiatan tersebut.
Menurut dia, langkah Bank Mandiri untuk masuk ke pesantren dalam menularkan ketrampilan dan semangat wirausaha merupakan kelanjutan dari program serupa yang sudah berjalan sukses di kalangan perguruan tinggi di tanah air.
"Santri di Pondok Pesantren juga punya potensi besar untuk dikader jadi wirausaha tangguh sehingga mampu membantu menciptakan lapangan usaha dan pekerjaan bagi masyarakat. Ini yang menjadi sasaran kami," kata Dirut Bank Mandiri itu lagi.
Terkait dengan pengembangan wirausaha muda di kalangan pesantren dan perguruan tinggi itu, kata Zulkifli, Bank Mandiri memiliki banyak opsi program yang bisa diimplementasikan untuk keberlanjutannya agar benar-benar berhasil di lapangan.
Dalam hal ini, lanjutnya, termasuk pendampingan mulai dari ketrampilan mengorgansisasikan usaha, komunikasi pemasaran hingga modal kerja untuk kalangan pemula yang ingin memulai usahanya.
Dalam perjalanannya, ungkapnya, wirausaha itu juga akan mendapatkan kemudahan untuk mengakses kredit usaha mikro yang dikelola bank tersebut sehingga kalangan pengusaha muda yang tengah tumbuh tidak perlu kuatir akan kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan bagi perluasan usaha mereka nantinya.
Sementara itu, Deputi Menteri Koperasi dan UKM bidang SDM Prakoso mengharapkan program yang telah dikembangkan Bank Mandiri itu ikut meliabtkan kementerian kopperasi agar bisa lebih optimal dalam melahirkan kader-kader wirausaha mandiri.
Hal itu, lanjutnya, sangat penting karena Kementerian Koperasi sudah berpengalaman dan memiliki desain dan program yang terarah dalam pengembangan sektor wirausaha nasional dengan sasaran bisa mendorong tumbuh porsi masyarakat yang berkembang sebagai wirausaha dari 0,18% menjadi minimal 2%.
"Program wirausaha masuk ke perguruan tinggi dan pesantren ini sangat bagus sehingga kami mengharapkan terus berlanjut ke depannya," tuturnya. (faa)
Sumber: Bisnis.com
Komentar
Posting Komentar