Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Pondok Pesantren Ar Rohmah: Meski Fasilitas Minim, Santri Terus Bertambah

Sejak didirikan tahun 2001 silam, Pesantren Ar Rohmah di Desa Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur masih minim fasilitas. Bahkan, untuk ruang kelas saja pesantren ini masih harus menggunakan rumah sang pendiri, Ustadz Hasanuddin. Untuk datang ke Pesantren Ar Rohmah ini relatif sangat mudah. Dari arah terminal Bayuangga Kota Probolinggo, kita bisa menggunakan bus atau minibus jurusan Jember dan Banyuwangi. Saat sampai di pertigaan Desa Jorongan, pengunjung tinggal menaiki becak dengan biaya Rp. 5 ribu pengunjung sudah sampai ke pesantren ini. Dibilang mudah, karena semua tukang becak di pertigaan Jorongan tersebut sudah mengerti lokasi pesantren Ar Rohmah. Selasa (25/2) sekitar pukul 15.00 WIB, Kontributor NU Online berkesempatan mengunjungi Pesantren Ar Rohmah ini. Saat itu, terlihat para wali murid sedang duduk di pelataran rumah Ust Hasananuddin yang merupakan pengasuh sekaligus pendiri Pesantren Ar Rohmah. Para wali murid tersebut baru selesai

RMI NU Jateng Bahas Tata Kelola Migas Indonesia

Gambar
RMI NU Jateng Bahas Tata Kelola Migas Indonesia Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) NU berkepentingan untuk turut mengawasi kebijakan terkait hajat hidup warga negara Indonesia. Kali ini RMI yang beranggotakan ribuan pesantren membahas Tata Kelola Migas di Indonesia. Pembahasan dilakukan oleh RMI NU Jawa Tengah dalam seminar bertajuk “Dialog Ulama dan Umara, Mencari Paradigama Baru Tata Kelola Migas di Indonesia”. Seminar ini bertempat di The Sunan Hotel Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (24/2). Dalam pembukaan seminar ini, Ketua RMI-Jateng KH. Abdul Ghaffar Rozin menyampaikan, walaupun tata kelola minyak dan gas ini di luar jangkauan pesantren, namun ini berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak. Sehingga kita perlu membahasnya.  Kiai yang akrab disapa Gus Rozin menegaskan, bahwa acara ini bukan politis. Acara ini terselenggara karena ada kesempatan. “Sekali lagi RMI tidak berpolitik praktis. Acara ini bagian dari advokasi pesantren keluar. Bagaimana RMI bergerak

Pesantren Rodhotut Tholabah Siapkan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres

Gambar
Pesantren Rodhotut Tholabah - Grobogan GROBOGAN - Sebuah pondok pesantren di Grobogan, Jawa Tengah sengaja mempersiapkan kamar khusus yang diperuntukkan bagi para calon legislatif yang kelak mengalami depresi atau stres akibat gagal dalam pencalonan. Dua buah kamar khusus di dalam bangunan pondok pesantren Rodhotut Tholabah yang berada di Desa Cengkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan Jawa tengah ini memangdikenal sebagao “Pondok Gila”. Nantinya para caleg stres akan dibina dan akan diobati di dalam kamar khusus. “Mereka akan mendapatkan pembinaan rohani seperti salat dan mengaji,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Rodhotut Tholabah, Muhammad Ghufron, Kamis (20/2/2014). Pria yang akrab disapa Gus Ghufron itu mengungkapkan, pengobatan yang paling ampuh untuk mempercepat penyembuhan jiwa adalah dengan cara salat dan memperdalam ilmu agama. “Selain itu, kami juga memberikan obat-obatan,” ujar dia. Gus ghofron menambahkan, hingga saat ini ratusan santri gila yang telah

Pengurus Pesantren Kempek Gelar Tawasshulan, Untuk Kesembuhan Buya Dja'far

Gambar
Pengurus Pesantren Kempek Gelar Tawasshulan, Untuk Kesembuhan Buya Dja'far Pengurus Pesantren Kempek berbondong-bondong menuju kediaman kakak ketua PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), unutk tawasshul/pembacaan kitab Al-barzanji buat kesembuhan pengasuh Pesantren Kempek, KH Ja’far Shodiq Aqil Siroj. (12/02/2014) Di kediaman yang setiap hari dijadikan sebagai tempat pengajian kitab Alfiyah ibnu Malik itu, kurang lebih 50 pengurus dan beberapa dzurriyah (keluarga) Pesantren kempek hadir. Sekitar dua hari sebelumnya, Abuya, panggilan akrab KH. Ja’far Shodiq Aqil Siroj telah pulang dari Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta, setelah menjalani perawatan selama setengah bulan, namun beliau belum fit 100% dari penyakit yang ada pada dirinya. "4 atau 5 hari lagi, Buya akan ke Rumah Sakit lagi, untuk kontrol dan mengoptimalkan kesembuhan’’, tutur beliau, disela-sela pembukaan tawasshul. Disela-sela pembacaan kitab Al-barzanji, dalam kondisi yang belum fit, Kyai yang ju

Nahdlatul Ulama Told to Maintain Neutrality Ahead of Elections

Gambar
Logo Nahdlatul Ulama - Transparan RMI NU, Media Pesantren Worldwide members of Nahdlatul Ulama (NU), which is Indonesia's largest Islamic organization claiming around 40 million members, have issued a press release advising the national organization to remain neutral and impartial ahead of the country's elections. “It has been rather ironic, given the latest media reports mentioning that the NU executive board had grown close with particular political parties. NU must stand above all groups and this has been our vision from day one,” said spokesman of NU Worldwide representatives Syafiq Hasyim, who currently resides in Berlin, Germany. NU was also encouraged to find a replacement for its late supreme leader, KH. Sahal Mahfudz, who passed away recently due to lung and heart problems. The press release was the result of a teleconference meeting of NU representatives in 12 countries: German, Turkey, Egypt, South Korea, Lebanon, Tunisia, France, Morocco, Syria

Khittah Nahdliyah - KH. Achmad Siddiq

Gambar
" Risalah yang ada di tangan saudara ini adalah suatu yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh seluruh keluarga Nahdliyyin . ( KH. Idham Cholid ) Risalah ini dapat dijadikan bahan petunjuk bagi para pemimpin Nahdlatul Ulama , terutama generasi mudanya untuk mengenal dan menghayati apa dan bagaimana Nahdlatul Ulama . ( KH. Masykur)"   Khittah Nahdliyah - KH. Achmad Siddiq Judul Buku  : Khittah Nahdliyah Penulis : KH. Achmad Siddiq Penerbit : Khalista Tahun Terbit : Cetakan Ke- III, 2005 Dimensi : 12 x 18 cm Halaman : xxi + 105 Khittah Nahdliyah - KH. Achmad Siddiq Risalah yang ada di tangan saudara ini adalah suatu yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh seluruh keluarga Nahdliyyin. ( KH.Idham Cholid ) Risalah ini dapat dijadikan bahan petunjuk bagi para pemimpin NU, terutama generasi mudanya untuk mengenal dan menghayati apa dan bagaimana Nahdlatul Ulama . ( KH. Masykur) Buku ini adalah tulisan al-Maghfurlah KH. Achmad Siddiq pada tahun 1979 yang sempa

PCI Nahdlatul Ulama: NU Jangan Terseret Politik Praktis

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama: NU Jangan Terseret Politik Praktis Hubungan Nahdlatul Ulama dan politik praktis selalu menjadi topik hangat dan kontroversial pada setiap detik menjelang pelaksanaan Pemilu. Hal ini disebabkan karena NU merupakan organisasi masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia.  Partai politik memandang bahwa NU merupakan sumber dukungan yang potensial bagi mereka. Mendapat dukungan NU berarti mendapat dukungan mayoritas umat Islam di Indonesia. Bahkan tidak hanya dukungan dari umat Islam, namun sangat dimungkinkan dukungan itu juga akan datang dari umat non-Muslim mengingat NU selama ini menjadi pengayom mereka. Namun bagi nahdliyyin, keterlibatan NU dalam politik dinilai sebagai langkah yang menentang Khittah 1926, meskipun ada sebagian nahdliyyin menganggap bahwa keterlibatan NU dalam politik praktis adalah upaya da’wah siyasiyyah yang juga menjadi salah satu perjuangan NU.  Dan menjadi ironis saat akhir-akhir ini banyak media memberita

Bhinneka Tunggal NU

Gambar
Bhinneka Tunggal Nahdlatul Ulama -  Logo Nahdlatul Ulama  Tiga puluh tahun lalu, 14-18 Rabiul Awal 1405 H, Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-27 di Situbondo berhasil mengobrak-abrik konstelasi politik NU. Betapa tidak, setelah menyatakan NU mengakui Pancasila sebagai asas tunggal dalam Munas NU 1983, setahun kemudian NU menyatakan kembali ke Khittah NU 1926. NU pensiun sebagai partai politik. NU tidak berpolitik praktis lagi.  Alhasil, ada yang berderai air mata menangis bombai, ada juga yang berjingkrak-jingkrak menang gemilang. Kembali ke Khittah Nahdlatul Ulama 1926 telah menjadi keputusan strategis NU yang monumental hingga akhir zaman. Cerita lahirnya ketetapan “Kembali ke Khittah Nahdlatul Ulama 1926” memang tidak seperti cerita menetasnya telur buaya dalam timbunan tanah, yang tanpa dierami induknya bisa menetas sendiri. Ada proses dan perjuangan yang lumayan panjang. Sekelompok aktivis muda NU seperti Abdurrahman Wahid, Fahmi D. Saifuddin, Mahbub Djunaidi, Sai

Innalillahi, KH. Zainal Abidin M, Pengasuh Pesantren Al-Munawwir wafat

Gambar
KH. Zainal Abidin Munawir image: yusufanas RMI NU, Media Pesantren,  Innalillahi wa inna ilaihi raji'un,  KH. Zainal Abidin Munawwir , Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, wafat pada maghrib sekitar pukul 18.30, Sabtu (15/2). " Innalillahi wa inna ilaihi raji'un . Sang Guru KH. Zainal Abidin Krapyak Yogya, wafat. Allahummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu anhu ." tulis akun twitter KH. Mustofa Bisri ( @gusmusgusmu ). Hal serupa juga dilaporkan NU Online, menginformasikan kepergian KH. Zainal Abidin. " Innalillahi wa inna ilaihi raji'un , Indonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama kehilangan kiainya. Telah wafat "songgone langit" Simbah KH Zainal Abidin Munawwir pada maghrib sekitar pukul 18.30, Sabtu (15/2)." Tulis NU Online. Almarhum insya Allah akan dikebumikan Pemakaman Sorowajan (Selatan Krapyak), Yogyakarta, Ahad (16/2) siang sekitar pukul 14.00. Sementara itu  KH Hafidh Abdu

LPBI NU Sebar Bantuan di Tiga Kabupaten

Gambar
MUSIBAH GUNUNG KELUD LPBI NU Sebar Bantuan di Tiga Kabupaten Korban Letusan Gunung Keluc image: tempo.co Pengurus Pusat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) memberikan bantuan kepada 750 kepala keluarga (KK) di tiga kabupaten di Jawa Timur yang terdampak erupsi Gunung Kelud, yaitu Kabupaten Blitar, Kediri dan Malang. Bantuan yang didistribusikan di 11 kecamatan ini berupa paket sembako, tikar, peralatan shalat, peralatan mandi, air mineral, selimut, dan masker. Menurut Wakil Ketua PP LPBI NU Bidang Tanggap Darurat, Yayah Ruchyati, sumbangan ini merupakan bantuan tahap awal bagi korban meletusnya gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten tersebut. Yayah mengatakan, bantuan disalurkan berdasarkan penilaian kondisi lapangan (assessment) oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan LPBI NU di Kabupaten Blitar, Kediri dan Malang. Berdasarkan data dari BNPB, erupsi Gunung Kelud yang terjadi 13 Februari pukul 22.50 telah

PWNU Jatim Membuka Donasi untuk Korban Letusan Gunung Kelud

Gambar
RMI NU, Media Pesantren, Pada Kamis malam Jum’at,13 Februari 2014, sekitar pukul 22.50 WIB, Gunung Kelud Kediri meletus. Letusan gunung teraktif di Jawa Timur kali ini begitu dahsyat hingga suara letusan terdengar sampai Solo yang jaranyak 200 km. Lokasi Gunung Kelud sendiri berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri Jawa Timur. Social Emergency Respon (SER) PWNU Jawa Timur  Erupsi yang dihasilkan Gunung Kelud telah memaksa ratusan ribu jiwa yang berada di area dekat letusan untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Selang satu jam, wilayah Kediri dan sekitarnya diguyur hujan abu vulkanik, kerikil, dan bebatuan. Dampak letusan Gunung Kelud juga dirasakan oleh provinsi tetangganya Jawa Tengah. Di Solo, Yogyakarta, Purbalingga, Semarang, dan sebagainya ikut tertutup hujan abu vulkanik. Bahkan sampai ujung perbatasan Jawa Barat seperti Cilacap dan Banjarnegara terkena dampak serupa.

Innalillahi HM. Fajrul Falaakh Mantan Ketua PBNU Wafat

Gambar
RMI NU, Media Pesantren Innalillahi HM. Fajrul Falaakh Mantan Ketua PBNU Wafat Inna lillahi wa inna ilaihi ro’jiun . Mantan Ketua PBNU, ahli hukum tata negara HM. Fajrul Falaakh meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta, Rabu (12/2) hari ini, sekitar pukul 13.10 WIB. Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Dato Tonggara No 8, Kramat Jati, Jakarta Timur. Informasi disampaikan adik Fajrul Falaakh , M Romahurmuzi melalui pesan singkat yang diterima NU Online. Almarhum meninggal karena sakit dan sempat dirawat karena mengalami gagal ginjal. Anggota Komisi Hukum Nasional itu lahir di Gresik Jawa Timur, tanggal 2 April 1959 silam. Ia bergelut di bidang ilmu hukum sejak menempuh pendidikan di  Fakultas Hukum UGM Yogyakarta. Ia juga sempat memperdalam ilmu hukum di Inggris dan Amerika Serikat. Fajrul Falaakh menjadi anggota majelis Dewan Kehormatan Pusat Perhimpunan Advokat Indonesia (sejak 2008), dan anggota Komisi Hukum Nasional RI (sejak 2000). Ia juga memperoleh Sat

"ISLAMIC VALENTINE'S DAY" (Hari Kasih Sayang Islam versi Rasulullah Muhammad SAW- red)

Gambar
"ISLAMIC VALENTINE'S DAY" Makkah - image: google JUDUL ini harus dikasih tanda petik di awal dan akhir, karena sesungguhnya itu istilah ngawur dari sudut apapun kecuali dari sisi iktikad baik tentang cinta kemanusiaan. Islam bukan kostum drama, sinetron atau tayangan-tayangan teve Ramadhan. Islam itu substansi nilai, juga metodologi. Ia bisa memiliki kesamaan atau perjumpaan dengan berbagai macam substansi nilai dan metodologi lain, baik yang berasal dari "agama" lain, dari ilmu-ilmu sosial modern atau khasanah tradisi. Namun sebagai sebuah keseluruhan entitas, Islam hanya sama dengan Islam. Bahkan Islam tidak sama dengan tafsir Islam. Tidak sama dengan pandangan pemeluknya yang berbagai-bagai tentang Islam. Islam tidak sama dengan Sunni, Syi’i, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Hizbut Tahrir dan apapun saja aplikasi atas tafsir terhadap Islam. Islam yang sebenar-benarnya Islam adalah dan hanyalah Islam yang sejatinya dimaksudkan oleh Allah.

Kiai Sahal Dibesarkan dalam Tradisi Bahtsul Masail

RMI NU, Media Pesantren YOGYAKARTA -  Ketua PBNU Imam Aziz mengatakan, KH MA Sahal Mahfudh dibesarkan dalam tradisi bahtsul masail. Sejak 1960-an, Kiai Sahal ketika menjadi pengurus MWCNU Margoyoso bersama para kiai di Kajen menginisiasi kegiatan rutin bulanan bahtsul masail. "Kegiatan bahtsul masail ini hadir karena permasalahan sosial di tengah masyarakat begitu banyak sehingga membutuhkan jawaban secara syariat," kata Imam Aziz pada acara kajian rutin kitab Aswaja di aula Gedung PWNU DI Yogyakarta, Ahad (9/2). Bahtsul masail itu tidak dilakukan di kantor MWCNU karena saat itu MWCNU Margoyoso belum memiliki kantor sendiri. Kegiatan itu dilakukan di rumah warga secara bergantian. Justru dengan seperti ini, lanjut Imam Aziz, hubungan sosial antara para kiai dan masyarakat sangat harmonis. "Problem yang penting, tidak bisa dipecahkan para kiai yang waktu itu referensinya hanya kitab kuning. Sementara Kiai Sahal saat itu bersikeras, tidak boleh ada masalah

Menjadi Agen Majalah Risalah Nahdlatul Ulama

Gambar
Majalah Risalah Nahdlatul Ulama Majalah Risalah Nahdlatul Ulama adalah majalah atau media cetak yang diterbitkan secara resmi oleh PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) dan disebarkan keseluruh Indonesia.  Bagi yang ingin menjadi Agen di Seluruh Indonesia dipersilahkan untuk menghubungi Kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, No. 164 Jakarta Pusat, atau Telpon. (021)3912263 atau sms ke 08567 667 657. Harga : Rp. 13.000 (1 Majalah) Majalah Risalah juga dapatkan diperoleh melalui Toko NU Online, sms ke: Kontak Person/Ummi: 083807382750, PIN: 742CE570, Email: tokonuonline@gmail.com Pesan dengan format: Nama lengkap#Alamat lengkap#Nomor HP#jumlah pesanan. Post: FB Nahdlatul Ulama /Muslimedianews

Maulid Pererat Persaudaraan Antarbangsa - Kabar dari Jenderam Selangor, Malaysia

Gambar
Maulid Mempererat Persaudaraan Antar Bangsa - Kabar dari Jenderam Selangor, Malaysia - Umat Islam Asia Tenggara Berkumpul Memperingati Maulid (Kelahiran) Baginda Rasulullah Muhammad SAW di Kampong Jenderam Hilir, Selangor Malaysia.  Perayaan Maulid di Masjid Jenderam, Selangor, Malaysia, 08/2/2014 image: Muhammad Aqib Malik RMI NU, Media Pesantren, S elama bulan maulid (Rabi'ul Awal) tahun ini , umat Islam dengan gembira meluapkan ekspresi kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Di berbagai penjuru dunia perayaan Maulid diadakan untuk memperingati hari lahir junjungan Nabi besar Muhammad SAW ini . Perayaan maulid, semarak dilaksanakan dengan s eremonial dan kemasan yang ber agam sesuai adat dan tradisi yang berkembang di daerah masing-masing . Walaupun bulan M aulid tahun ini sudah berlalu , namun tak urung menghentikan semangat kaum muslim untuk dapat menghelatnya , termasuk saudara-saudara muslim di Yayasan Al-Jenderami, Malaysia , pada Kamis-Sabtu, 6-8 Pe