Pengurus Pesantren Kempek Gelar Tawasshulan, Untuk Kesembuhan Buya Dja'far
Pengurus Pesantren Kempek Gelar Tawasshulan, Untuk Kesembuhan Buya Dja'far |
Pengurus Pesantren Kempek berbondong-bondong menuju kediaman kakak ketua PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), unutk tawasshul/pembacaan kitab Al-barzanji buat kesembuhan pengasuh Pesantren Kempek, KH Ja’far Shodiq Aqil Siroj. (12/02/2014)
Di kediaman yang setiap hari dijadikan sebagai tempat pengajian kitab Alfiyah ibnu Malik itu, kurang lebih 50 pengurus dan beberapa dzurriyah (keluarga) Pesantren kempek hadir.
Sekitar dua hari sebelumnya, Abuya, panggilan akrab KH. Ja’far Shodiq Aqil Siroj telah pulang dari Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta, setelah menjalani perawatan selama setengah bulan, namun beliau belum fit 100% dari penyakit yang ada pada dirinya. "4 atau 5 hari lagi, Buya akan ke Rumah Sakit lagi, untuk kontrol dan mengoptimalkan kesembuhan’’, tutur beliau, disela-sela pembukaan tawasshul.
Disela-sela pembacaan kitab Al-barzanji, dalam kondisi yang belum fit, Kyai yang juga menjadi Ketua MUI (Majlis Ulama Indonesia) Cirebon ini masih memperhatikan kebersihan Pesantren.
"Pesantren kita, MTM (Majlis Tarbiyatul Mubtadi-ien) Kempek, adalah pesantren paling bersih se-jawa (ucapan beliau didapati dari komentar salahsatu Dosen IAIN Cirebon), maka, santri harus selalu menjaga kebersihan Pesantren, sapu lidi harus selalu dipegang, kalau perlu gajih kebersihan yang ada di Yayasan KHAS (Kyai Haji Aqil Siroj) harus lebih besar dari pegawai-pegawai lainnya, agar kebersihan di Pesantren dan lingkungan Yayasan selalu terawat’’, tandas beliau.
Beliau, KH Ja’far Shodiq Aqil Siroj, memohon doa dari seluruh santri dan semuanya, agar beliau lancar dalam menjalankan perawatan selanjutnya, supaya bias kembali ke pesantren lagi dengan sehat wal ‘aafiyat untuk membimbing santri-santri dan kita semua. Amiin..
Oleh. Lufaepi.
Post: Pesantren Kempek
Link: http://khaskempek.com/index.php/berita/seputar-kempek/item/426-untuk-kesembuhan-buya-ja%E2%80%99far-pengurus-pesantren-gelar-tawasshulan
Komentar
Posting Komentar