Maulid Pererat Persaudaraan Antarbangsa - Kabar dari Jenderam Selangor, Malaysia
Maulid Mempererat Persaudaraan Antar Bangsa - Kabar dari Jenderam Selangor, Malaysia - Umat Islam Asia Tenggara Berkumpul Memperingati Maulid (Kelahiran) Baginda Rasulullah Muhammad SAW di Kampong Jenderam Hilir, Selangor Malaysia.
Perayaan Maulid di Masjid Jenderam, Selangor, Malaysia, 08/2/2014 image: Muhammad Aqib Malik |
RMI NU, Media Pesantren,
Selama bulan maulid (Rabi'ul Awal) tahun ini, umat Islam dengan gembira meluapkan ekspresi kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Di berbagai penjuru dunia perayaan Maulid diadakan untuk memperingati hari lahir junjungan Nabi besar Muhammad SAW ini. Perayaan maulid, semarak dilaksanakan dengan seremonial dan kemasan yang beragam sesuai adat dan tradisi yang berkembang di daerah masing-masing. Walaupun bulan Maulid tahun ini sudah berlalu, namun tak urung menghentikan semangat kaum muslim untuk dapat menghelatnya, termasuk saudara-saudara muslim di Yayasan Al-Jenderami, Malaysia, pada Kamis-Sabtu, 6-8 Pebruari 2014.
Al-Jenderami merupakan
sebuah yayasan, diasuh oleh seorang ulama Malaysia, H. Mohammad Hafidz. Dalam pengembangan yayasan, H. Mohammad Hafidz banyak berkunjung dan berguru kepada para
habaib dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia. Yayasan ini menaungi
beberapa lembaga diantaranya;
pesantren salaf, pengkajian ilmu kitab-kitab klasik (Majelis Taklim), panti
asuhan, panti Jompo dll. Selain bergerak di bidang keilmuan dan sosial, yayasan
Al- Jenderami juga bergerak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan
kewirausahaan, seperti perusahaan roti untuk jamaahnya, restoran, koperasi
dalam bentuk minimarket, sampai pada pengelolaan motel & hotel yang
terletak tidak jauh dari lokasi yayasan. Yang tidak kalah menarik, yayasan
tersebut juga mempunyai perumahan yang bernuansa "Ahlu Sunnah Wal
Jama'ah". Letak Yayasan Al-Jenderami berada di dekat KLIA (Kuala Lumpur
International Airport), juga tidak jauh dari Sirkuit International F1 Sepang,
lebih tepatnya di desa Jenderam Hilir, Selangor Malaysia.
Acara maulid kemarin di
Yayasan Al-Jenderami, dirayakan 3 hari penuh, dari hari kamis malam, sampai
sabtu malam minggu (6-8 Februari 2014). Rentetan perayaan maulid dibuka kamis
malam Jum'at dengan pawai karnaval yang diikuti seluruh pihak, baik dari
santri, jamaa'ah sampai masyarakat sekitar. Yang unik dan menarik dari
arak-arakan/pawai maulid tersebut, panitia mengundang perwakilan sebagian
majelis taklim dan pesantren dari Indonesia, juga mengundang beberapa peserta
negara tetangga yang lain. Dalam pawai/arak-arakan, terlihat rombongan
Indonesia dengan semangat dan wajah penuh gembira mengibarkan bendera merah
putih, mereka juga menampilkan berbagai kesenian Indonesia lengkap dengan
kostum budaya daerah Nusantara, termasuk juga pakaian adat Madura. Bahkan H.
Muhammad Hafidz pada kesempatan arak-arakan
itu juga dengan bangga menggunakan kostum Madura, lengkap dengan penutup
kepalanya yang khas. Hal tersebut dilakukan setiap tahun oleh Yayasan dengan
tujuan untuk mengeratkan ukhuwwah keislaman, juga menguatkan hubungan
persaudaraan antar bangsa melalui momentum perayaan maulid. Yang menjadikan
acara tersebut lebih berkesan adalah semua orang di komplek Al-Jenderami keluar rumah ikut meramaikannya, dari
mulai anak kecil, dewasa hingga orang tua, termasuk para habib dan ulama juga
ikut berpawai turun ke jalan. Tak mau ketinggalan, banyak orang-orang yang sudah sangat sepuh dengan didorong kursi roda juga melebur didalamnya, walaupun secara fisik
mereka sudah udzur, akan tetapi mereka sangat semangat mengikuti pawai tersebut
sebagai ekspresi dan bukti kecintaan kepada Nabinya. Sepanjang proses pawai
mengitari komplek, antusias dan keikutsertaan warga meramaikan acara tersebut
juga semakin tampak menyediakan dan membagikan makanan gratis (cuma-cuma) di
depan rumah mereka kepada peserta pawai, seperti cokelat, popcorn, biskuit,
aneka jajanan tradisional, sate daging dan berbagai minuman juice. Kemudian
acara malam pertama diakhiri dengan pertunjukan berbagai seni kebudayaan
termasuk seni budaya dari Indonesia, sembari menikmati makan besar bersama yang
disediakan penyelenggara di halaman masjid Al-Jenderami.
Siangnya, Pada hari
kedua, acara dilanjutkan dengan pertemuan sharing dan sarasehan antara muslimah
dan ustadzah dari Jenderam dengan rombongan ibu nyai dan ustadzah dari provinsi
Jawa timur Indonesia. Kemudian ba’da Jum’at dilanjut seminar dengan tema seputar permasalahan
perempuan, Seluruh rangkaian acara di waktu siang pada hari
kedua diperuntukan untuk segmen perempuan. Malam sabtu, acara dilanjutkan
pembacaan maulid oleh para habaib dan ulama.
Dihari ketiga, Sabtu, puncak acara maulid, para
tamu semakin banyak berdatangan ke Jenderam. Ratusan mobil dan puluhan bus
besar memenuhi halaman Masjid Jenderam. Rombongan datang dari berbagai
pesantren dan majelis taklim di wilayah Malaysia seperti pesantren Pahang,
Melaka, Johor, Kelantan, Trengganu, Kajang, dan juga Singapore. Acara di siang hari sabtu
diisi dengan pengijazahan kitab Dalailul Khoirot, juga ijazah dzikir-dzikir
dan aurod. Kemudian ba’da maghrib di malam Ahad, malam acara puncak. Sampai larut acara diisi dengan pembacaan kitab-kitab maulid dan juga ceramah
hikmah Maulid oleh para habib, ulama, dan kyai dari berbagai negara, diantaranya dari Yaman, London,
Makkah, Indonesia, Singapore dan Mesir.
Kabar dari Selangor, Malaysia oleh Gus Muhammad Aqib Malik, Pesantren Babakan,
Lebaksiu, Tegal
Komentar
Posting Komentar