Massa NU Desak Radio Penyebar Radikalisme Ditutup
AKSI TEATRIKAL - Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Anti-Radikalisme (AMAR) menggelar teatrikal saat aksi menuntut penutupan sebuah radio komunitas di Jl Soekarno-Hatta, Kota Ponorogo, Kamis (29/9/2011). P3M, PONOROGO - Sekitar seribu warga NU atau Nadhliyin di Kabupaten Ponorogo yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Antiradikalisme (AMAR), Kamis (29/9/2011) kemarin melakukan demonstrasi di pusat kota. Massa menentang ajaran radikalisme Islam yang mereka sebut-sebut mulai muncul di wilayah tersebut. Koordinator aksi, Ahmad Subekhi yang juga komandan Banser Ponorogo mengatakan, pada 6 September lalu, radio Idzatul Al Khoir menyiarkan sebuah acara yang dianggap telah menyudutkan kaum Nahdliyin. Disebutkan dalam acara itu, bahwa amaliyah Ahlussunnah Wal Jamaah merupakan peninggalan agama tertentu di masa lampau. Ada lima orang saksi yang mendengar siaran tersebut. “Dalam siaran radio itu, mereka mengafirkan sesama muslimin. Ini sangat menyakitkan. Jangan sekali-kali meny