Munas ke IV RMI Nahdlatul Ulama: Memperebutkan Posisi Imamah
NU sudah bersiap-siap memperebutkan jabatan Ketua Umum PPP. Sejumlah kiai menyurvei dan menjajaki keinginan bawah terjun ke politik. HUJAN deras yang mengguyur Senin pagi pekan lalu membuat becek pelataran Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta. Toh Presiden Soeharto , yang diundang Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Abdurrahman Wahid, bersedia datang dan membuka Musyawarah Nasional IV Ikatan Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama atau Rabithatul Maahidil Islamiyah (RMI) . Dan hujan pula yang mengantar Wakil Presiden Try Sutrisno menutup perhelatan yang dihadiri 1.500 wakil pesantren itu Kamis pekan lalu. Meski banyak kiai sepuh yang tak tampak dalam acara itu, ada belasan menteri yang berbicara di RMI. Ini tidak mengherankan karena dalam wadah ikatan tersebut kini berhimpun sekitar 7.000 pondok pesantren, dengan sekitar 6 juta santri. Perhatian yang begitu besar dari Pemerintah ini tentu punya latar belakang tertentu. Sebut saja lembaga khusus di bawah Pengurus Besar NU ini terbentuk p