KH. Ali Salam, Rais Syuriyah PCNU Bondowoso Wafat

Nahdliyyin Bondowoso tengah dirundung duka. Pasalnya panutan mereka yang juga Rais Syuriyah PCNU Bondowoso, KH Ali Salam wafat, Selasa lalu. Ia meninggal dunia di rumah familinya di Bangkalan, Madura saat refreshing setelah sembuh dari sakit yang dideritanya. 

Menurut Wakil Ketua PCNU Bondowoso, KH Sobri Wasil Gazali, KH Ali Salam, sebelumnya almarhum sempat dirawat selama tiga hari di UGD Rumah Sakit Dr Soebandi, Jember karena komplikasi penyakit. Setelah sembuh, ia pergi ke rumah familinya di Bangkalan untuk refreshing. 

“Beliau wafat di Bangkalan, d rumah familinya,” ujar Kiai Sobri di Bondowoso, Rabu (29/5). 

Menurut Kiai Sobri, setahun yang lalu, KH Ali Salam juga melakukan hal yang sama (refreshing) ke Bangkalan pasca sembuh dari sakitnya. Rupanya kali ini, ia ingin menyegarkan tenaga sekaligus pikirannya dengan beranjangsana ke rumah familinya. Namun kenyataan berkata lain. Ia justru menghembuskan nafas di pulau garam tersebut. 

“Setahun yang lalu, beliau juga ke sana (Madura) setelah sembuh,” ungkapnya sambil menambahkan bahwa almarhum dimakamkan di Bondowoso.

Semasa hidupnya, KH Ali Salam dikenal sebagai tokoh NU yang cukup disegani di Bondowoso. Pengasuh Pesantren Nurul Kholil, Bataan, Tenggarang tersebut begitu konsisten dalam membela dan berjuang untuk NU. Karena itu tak heran jika ia dua kali terpilih sebagai Rais Syuriah PCNU Bondowoso. Namun sebelum menyelesaikan tugas mulianya di periode yang kedua, Allah memanggilnya pulang.

Post: NU Online, Kamis, 30 Mei 2013
Repost: Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PP RMI NU)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENARKAH KEPUTUSAN MUKTAMAR NU I DAN KITAB I’ANAT ATH-THALIBIN MELARANG TAHLILAN?

Muqaddimah Pidato/Ceramah di Kalangan Nahdlatul Ulama

Membaca Wirid Dan Doa Setelah Shalat