Bank Mandiri Peduli Pendidikan Sukabumi

SUKABUMI- Bank Mandiri terus merealisasikan komitmennya untuk membantu lingkungan. Tepatnya Jumat (22/3), Bank Mandiri menyerahkan bantuan Hibah Bina Lingkungan untuk penyelesaian pembangunan Masjid Jami Pesantren Al-Kholiliyah di Kp. Cikadu Desa Sukatani Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi sebesar Rp127.589.517.
Bantuan diserahkan langsung Kepala Cabang (Kacab) Bank Mandiri Sukabumi Ahmad Yani Sudarmoyo selaku Asisten Vice President Bank Mandiri kepada Ketua Panitia Pembangunban Masjid Jami Pesantren Al-Kholiliyah di Kp. Cikadu Desa Sukatani Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi Wawan S disaksikan Kepala Cabang Bank Mandiri Cibadak Sukabumi Neneng Siti Hajar, Pengasuh sekaligus Pimpinan Pesantren Al-Kholiliyah KH Yusuf Mubarok, Sekjen Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Miftah Faqih, tokoh agama, unsur muspika, ratusan satri dan masyarakat sekitar.
Saking pedulinya kepada Sukabumi, keesokan harinya Bank Mandiri juga memberikan bantuan senilai Rp99 juta untuk pembangunan Puskesmas Pembantu Desa Sukamekar Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Bantuan yang merupakan bentuk kepedulian Bank Mandiri dalam membantu meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar tersebut dihadiri Assistant Vice President Bank Mandiri Wawan Purwandi,Bupati Sukabumi Sukmawijaya dan Kadinkes Kabupaten Sukabumi Adrialti Syamsul dan tamu undangan lainnya.
Kepala Cabang (Kacab) Bank Mandiri Sukabumi Ahmad Yani Sudarmoyo selaku Assistant Vice President Bank Mandiri mengatakan, keberadaan masjid dan pesantren di tengah masyarakat memiliki makna strategis untuk dapat mengembangkan sentra ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pengembangan usaha mikro di pesantren juga dapat menumbuhkan sentra ekonomi yang dapat menyejahterakan masyarakat sekitar lingkungan pesantren,”tutur Kepala Cabang Bank Mandiri Sukabumi Ahmad Yani Sudarmoyo selaku Assistant Vice President Bank Mandiri yang ditemui Radar Sukabumi disela-sela penyerahan bantuan hibah bina lingkungan di Masjid Jami Pesantren Al-Kholiliyah Kp. Cikadu Desa Sukatani Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/3).
Dijelaskan pria ramah ini, implementasi program PKBL Bank Mandiri dilaksanakan melalui tiga pilar utama yaitu pembentukan Komunitas Mandiri melalui pelaksanaan program Mandiri Bersama Mandiri (MBM) yang bertujuan untuk membina kelompok masyarakat/komunitas secara terintegrasi dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses.
Kemudian, kemandirian edukasi dan kewirausahaan yang dicapai melalui program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan Mandiri Peduli Pendidikan . Serta penyediaan fasilitas ramah lingkungan melalui pelaksanaan enam program utama, yaitu penyediaan sarana penunjang pengadaan air bersih, pengembangan energi terbarukan, penanaman pohon pada lahan kritis , penanaman dan pemeliharaan tumbuhan bakau, pengadaan taman kota dan pengembangan eco wisata.
Berdasarkan data yang dihimpun Radar Sukabumi dari Bank Mandiri, sampai dengan akhir Desember 2012 Bank Mandiri Kanwil VI Bandung telah menyalurkan Program Bina Lingkungan dengan komitment sebesar Rp13,7 milliar.
Sementara itu, Sekjen RMI NU Pusat Miftah Faqih dan juga Pengasuh sekaligus Pimpinan Pesantren Al-Kholiliyah KH Yusuf Mubarok mengucapkan banyak terimakasih kepada Bank Mandiri yang telah peduli kepada pesantren-pesantren khususnya yang berada dibawah naungan RMI NU, termasuk salah satunya Pesantren Al-Kholiliyah Sukabumi.
Pesantren Al-Kholiliyah ini merupakan pesantren tertua di Sukabumi Jabar karena berdiri pada 1921. Ironisnya, pesantren ini belum pernah mendapatkan bantuan baik dari pemda setempat maupun dari pemerintah pusat, padahal keberadaannya harus diacungkan jempol lantaran bekerja keras mencerdaskan bangsa.
Lebih jauh, Miftah Faqih menuturkan. Diakui atau tidak, pemberdayaan pesantren dalam bidang ekonomi saat ini masih tergolong minim. Fokus utama pesantren memang terletak di bidang pendidikan, akan tetapi seharusnya pesantren dapat memberikan kontribusi lebih lanjut kepada lingkungan disekitarnya terkait pengembangan ekonomi kreatif berbasis pesantren.
Didasari pemikiran bahwa pesantren memiliki potensi untuk menjadi pusat pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya, Miftah Faqih menjelaskan, sejak dua tahun terakhir pihaknya telah banyak dibantu oleh Bank Mandiri. Bantuan yang sudah digulirkan dari Bank Mandiri diantaranya melalui program Mandiri Bersama Mandiri (MBM) senilai Rp500 juta pada 2011 untuk tiga titik pesantren di Indonesia , bantuan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2012 untuk lima titik pesantren di Indonesia kurang lebih sebesar Rp2,8 milliar, bantuan sanitasi pesantren (20 MCK) dengan Rp300 juta untuk satu titik bantuan, beasiswa pendidikan 2012 untuk 300 anak khususnya pelafal Al-Quran masing-masing Rp2 juta/tahun dan di 2013 ini pembangunan Masjid Jami Pesantren Al-Kholiliyah di Kp. Cikadu Desa Sukatani Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi sebesar Rp127.589.517.
“Baru Bank Mandiri lah yang peduli terhadap keberadaan pesantren ini, kami ucapkan beribu terimakasih semoga amal baiknya mendapatkan pahala dari Allah SWT dan Bank Mandiri semakin sukses dan berkah,”ucap Miftah Faqih dan Pimpinan Pesantren Al-Kholiliyah KH Yusuf Mubarok seraya mendoakan bank plat merah ini supaya lebih sukses dan bermanfaat. (sri)



Post: Radar Sukabumi, 22 Maret 2013
Repost: Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muqaddimah Pidato/Ceramah di Kalangan Nahdlatul Ulama

Membaca Wirid Dan Doa Setelah Shalat

BENARKAH KEPUTUSAN MUKTAMAR NU I DAN KITAB I’ANAT ATH-THALIBIN MELARANG TAHLILAN?