RMI-NU: Peramal Kiamat Kok Dipercaya!
PROBOLINGGO— Ketua Robithotul Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Probolinggo, Jawa Timur, Abdul Aziz, meminta warga untuk tidak terpengaruh oleh ramalan kiamat suku Maya bahwa kiamat jatuh pada Jumat (21/12/2012). Menurutnya, itu hanya isapan jempol dan tidak perlu dikhawatirkan.
"Peramal kok dipercaya, jangan percaya. Umat Islam harus berpedoman pada rukun Iman. Ulama masih banyak. Matahari juga tidak terbit dari barat. Imam Mahdi juga belum turun, mau kiamat gimana? Ada-ada saja," katanya, Kamis (20/12/2012).
Yang perlu dipikirkan, kata Aziz, bagaimana manusia mempersiapkan diri menghadapi kematian. Pasalnya, tak akan ada yang tahu rezeki, jodoh, dan kematian selain Yang Mahakuasa. Persiapan itu berupa amal jariah dan menumpuk amal kebaikan agar pahala lebih banyak dari dosa.
"Orang cerdas itu mengisi waktu luang dengan ibadah. Ajaran Nabi Muhammad sangat pas, beribadahlah seakan engkau mati besok, dan bekerjalah seakan engkau akan hidup seribu tahun lagi," jelas Aziz yang memimpin RMI beranggotakan 32 pesantren se-Kota Probolinggo.
Bagi Aziz, isu kiamat suku Maya itu bisa saja memengaruhi keimanan warga yang masih lemah. Karena itu, dia meminta segenap tokoh agama dan pihak terkait untuk lebih peka terhadap lingkungan karena khawatir ada warga yang terpengaruh dengan isu kiamat tersebut.
Post: regional.kompas.com
Image: kompas properti
Repost: Pengurus Pusat Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PP-RMI-NU)
Komentar
Posting Komentar