500 Santri Didik Jadi Entrepeneur


RMI-NU, MAGELANG - Sedikitnya 500 santri digembleng menjadi seorang entrepreneur sejati dalam acara workshop kewirausahaan di Aula Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Rabu (20/6). Acara ini digelar berkat kerjasama Bank Mandiri dan Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU).

Tampil sebagai pembicara dalam acara itu, Pengusaha Nasional Aunur Rofiq, penulis buku ‘’Negeri 5 Menara’’ Ahmad Fuadi, pemenang pertama program wirausaha muda mandiri (WMM) 2010 Ahmad Abdul Hadi dan finalis WMM 2009 Firmansyah Budi.

Direktur Institutional Bank Mandiri, Abdul Rachman, seusai membuka acara mengatakan keberadaan pesantren di tengah masyarakat memiliki makna strategis untuk mengembangkan sentra ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan.

‘’Bank Mandiri mengajak para santri untuk berani mencoba menjadi pengusaha. Bekerjasama dengan RMI kami akan masuk ke pesantren tersebar di seluruh nusantara mendidik bibit unggul yang nantinya akan menjadi pengusaha handal,’’katanya.

Dia menitik beratkan programnya ke pendidikan kewirausahaan, berupaya mengubah cara pandang generasi muda tentang wirausaha, menjadikan sektor usaha mikro kecil dan mengengah (UMKM) sebagai sektor idaman untuk berkarya serta mampu meningkatkan kualitas dan jumlahnya.

‘’Di negara yang maju dua persen penduduknya adalah pengusaha. Tapi di Indonesia tidak ada setengah persen. Mendatang akan lebih dari itu ketika para santri berhasil menjadi pengusaha,’’ujarnya.

Pengasuh API Tegalrejo, KH Muhammad Yusuf Chudlori yang juga wakil ketua RMI, mengatakan setahun terakhir ini pondok pesantren Enterpreneur didirikan untuk menggembleng para alumni santri agar memiliki jiwa kewirausahaan.

‘’Kami ajak para santri untuk meniru Rasulullah menjadi seorang saudagar di daerahnya masing-masing di luar tugas pokoknya menjadi guru ngaji dan imam mushola di daerahnya masing-masing,’’katanya.( Sholahuddin Al-Ahmed / CN34 / JBSM )


Sumber: Suara Merdeka, 20 Juni 2012

Repost: Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muqaddimah Pidato/Ceramah di Kalangan Nahdlatul Ulama

Membaca Wirid Dan Doa Setelah Shalat

BENARKAH KEPUTUSAN MUKTAMAR NU I DAN KITAB I’ANAT ATH-THALIBIN MELARANG TAHLILAN?