Strategi dan Jaringan

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut Rabithah Ma’ahid Islamiyah menempuh langkah-langkah strategis dalam bentuk penelitian, pelatihan, pendampingan, dan pemagangan. Dalam rangka peningkatan kualitas peran pesantren sebagai pusat kaderisasi ulama yang intelektual maka dirancang program penguatan institusi pesantren, program pelatihan kepeimpinan ulama, dan program pengembangan keilmuan pesantren.

Untuk menjadikan pesantren sebagai pusat pembentukan karakter bangsa maka dirancang program-program pegnembangan  pembentukan karakter bangsa melalui pesantren, pengembangan budaya damai melalui pesantren, program pendidikan politik untuk santri, dan pengembangan pesantren marginal. Untuk menjadikan pesantren sebagai pusat pengembagnan keterampilan dan pengembangan ekonomi kerakyatan maka dirancang program penguatan peran pesantren di tengah masyarakat melalui program keterampilan khusus dan program pengembangan kewirausahaan pesantren. Untuk meningkatkan kualitas tata kelola pesantren sebagai lembaga yang maju dan dinamis maka dirancang program penguatan institusi dan administrasi organisasi, dan program filantropi.

JARINGAN

Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama mempunyai jaringan yang menyebar di 33 propinsi dan 450 Kabupaten/kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam rangka maksimalisasi kerja lembaga maka Rabithah Ma’ahid Islamiyah membangun jaringan dengan pemerintah maupun swasta dalam dan luar negeri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muqaddimah Pidato/Ceramah di Kalangan Nahdlatul Ulama

Membaca Wirid Dan Doa Setelah Shalat

BENARKAH KEPUTUSAN MUKTAMAR NU I DAN KITAB I’ANAT ATH-THALIBIN MELARANG TAHLILAN?