Mbah Liem, Pengasuh PP. Al-Muttaqien Klaten, Wafat

RMI-NU, Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. 

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti, Troso, Klaten, Jawa Tengah, K.H. Rifai Muslim Imampuro, meninggal dunia pada pagi tadi, Kamis, 24 Mei 2012. Mbah Liem–panggilan K.H. Rifai Muslim Imampuro–meninggal di Rumah Sakit Islam Klaten.
Sebelumnya Mbal Liem menjalani perawatan karena sakit. Kiai yang dikenal dekat dengan almarhum K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut meninggal pada usia 91 tahun.
Dia meninggalkan seorang istri serta delapan putra dan putri. Mbah Liem dikenal sebagai kiai nyentrik. Ia pernah dekat dengan Siti Hardiyanti Indra Rukmana alias Mbak Tutut, putri Presiden Soeharto. Ia kerap membuat pernyataan kontroversial seputar situasi politik pada saat gerakan Reformasi bergulir.
Jenazah Mbah Liem kini disemayamkan di kediamannya, di kompleks Pondok Pesantren Al-Muttaqien Pancasila Sakti. Rencananya, Mbah Liem dimakamkan di pemakaman keluarga di kompleks pondok pesantren sekitar pukul 19.00 WIB.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siroj menyampaikan rasa dukacita mendalam atas wafatnya Mbah Liem. Di mata Kiai Said Aqil Siroj, Mbal Liem adalah kiai besar yang sangat bersahaja dan merakyat.
“Saya atas nama pribadi dan jajaran pengurus di PBNU menyampaikan dukacita mendalam. Kita kembali kehilangan kiai khos, yang derajatnya sama dengan kiai-kiai Langitan dan pesantren besar lain,” ujar Kiai Said.
Dia mengatakan Mbah Liem sangat bersahaja dan dekat dengan masyarakat. “Sama dengan Gus Dur yang dulu selalu beliau bela,” katanya.
Kiai Said mengimbau seluruh Nahdliyin agar memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Bagi yang berkesempatan takziah, disarankan untuk segera menjalankannya, sementara yang tidak, diminta untuk menunaikan salat gaib.
RUSMAN PARAQBUEQ
sumber: tempo.co


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muqaddimah Pidato/Ceramah di Kalangan Nahdlatul Ulama

Membaca Wirid Dan Doa Setelah Shalat

BENARKAH KEPUTUSAN MUKTAMAR NU I DAN KITAB I’ANAT ATH-THALIBIN MELARANG TAHLILAN?