[Agenda Pelatihan] RMI Tradisi Mandiri Membangun Negeri Goes to Cirebon


Tradisi Mandiri Membangun Negeri. Tradisi ini sejatinya begitu melekat dengan pesantren. Dengan kemandiriannyalah pesantren terus tumbuh membangun pribadi-pribadi muslim. Andai tidak mandiri, pesantren tak akan pernah mampu mendidik umat, disaat roda kehidupan di bumi nusantara tidak berpihak pada bangsa di negeri ini yang notabene mayoritas rakyat jelata. di mana dulu yang namanya sekolah hanya memberi kesempatan pada mereka yang disebut sebagai kelas bangsawan atau priyayi. Kemandirian bagi masyarakat khususnya kalangan pesantren, kini menjadi modal yang harusnya dikembangkan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan riil kehidupan di negeri ini.
Salah satu upaya yang dilakukan RMI adalah mendorong pesantren dan masyarakat di sekitar pesantren untuk mandiri melalui pelatihan kewirausahaan. RMI akan mengadakan pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pesantren’ di pesantren Al-Ghadier, Kempek Kediri, pimpinan Kyai Musthofa Aqil Siraj. Pelatihan ini rencana akan dilaksanakan pada Sabtu-Selasa, 28 April-01Mei 2012 dengan segmen pelatihan UMKM/UKM di sekitar pesantren. Peserta yang diundang meliputi tiga cluster, santri senior pesantren kempek, Gus/Aceng/santri senior dari pesantren di sekitar pesantren Kempek, dan masyarakat di sekitar Pesantren Kempek.
Dari tiga cluster ini diharapkan muncul satu sinergi yang mampu menjadi kekuatan bersama mengembangkan kewirausahaan dan kemandirian mereka.
Selain itu RMI-NU juga memiliki wadah berupa himpunan untuk para pengusaha dari kalangan pesantren, yakni Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI, baca selengkapnya di www.pesantrenmandiri.com). Dengan demikian ini bisa menjadi Menjadi wadah pengembangan Pendidikan Wirausaha Santri  yang mandiri. Menjadi institusi pendidikan nonformal berkualitas yang bukan menciptakan calon pencari kerja, tapi kader pesantren yang mampu menciptakan peluang pekerjaan dan menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin serta menciptakan pengusaha baru kreatif dan inovatif. Mensinergikan kekuatan ekonomi santri Indonesia. Dan Pemberdayaan ekonomi masyarakat. []

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muqaddimah Pidato/Ceramah di Kalangan Nahdlatul Ulama

Membaca Wirid Dan Doa Setelah Shalat

BENARKAH KEPUTUSAN MUKTAMAR NU I DAN KITAB I’ANAT ATH-THALIBIN MELARANG TAHLILAN?