RMI NU: Potensi Ekonomi Pesantren Cukup Besar
Potensi ekonomi pondok pesantren (ponpes) sebenarnya cukup besar. Begitu juga ponpes telah mempunyai tenaga-tenaga terampil yang dapat menggerakkan potensi ekonomi. Namun, pesantren masih belum mempunyai ”kepercayaan diri” untuk memulai sehingga potensi ekonomi itu belum teroptimalkan untuk kepentingan pesantren. Demikian wacana yang mengemuka pada Sarasehan II tentang Pengembangan Ekonomi Pondok Pesantren yang digelar Pimpinan Pusat Rabithah Maahid Islamiyah, di Ponpes Pulosari, Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Sarasehan hasil kerja sama dengan Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) itu diikuti 75 pengasuh ponpes se-Jabar. ”Kita sudah punya modal dasar untuk mengembangkan potensi ekonomi pesantren, yaitu kejujuran, kepercayaan, profesionalisme, dan komunikatif. Persoalannya, modal dasar itu sering ditenggelamkan oleh rasa kekhawatiran kita yang sering lebih besar daripada optimisme kita,” ujar Ketua Umum PP RMI KH Mahmud Ali Zain. Menurut dia, dunia perbankan Indonesia