Taushiyah Pertemuan Semarang
Pertemuan kiai-kiai pesantren kali ini terasa membawa kesan tersendiri. Di saat pengelola negara ini meninggalkan mandat rakyat, sementara para wakilnya sibuk dengan urusan partainya masing-masing. Di saat para pengusaha besar menganut satu-satunya motif yaitu bagaimana mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya (laissez-faire). Disaat semakin banyaknya kalangan yang menggunakan agama sebagai alat justifikasi kepentingan; para kiai-kiai pesantren ini dengan penuh kesadaran dan kearifan memberikan taushiyah kepada segenap elemen bangsa ini. Ya, para kiai-kiai pesantren yang bahkan sebelum zaman kemerdekaan ini selalu mengedepankan kebangsaan, sampai saat ini terus menerus mengawalnya. Seakan-akan mereka tidak rela melihat bangsa tercinta ini hancur dari dalam. Pada hari Sabtu, 10 Pebruari 2007, dengan penuh keprihatinan, mereka berkumpul dan merefleksikan segala persoalan yang menimpa bangsa ini di Pon Pes Edi Moncoro, Semarang. Seperti biasa, sebagai bukti dari peran keulamaan