Sang Kyai, "Media Syiar NU", Film Terbaik FFI 2013
RMI, Media Pesantren- Ada sedikit 'kegetiran' beberapa minggu setelah film Sang Kiai diputar di bioskop-bioskop Indonesia. Ekspektasi akan jumlah penontonnya meleset dari apa yang diharapkan. Dengan tema yang diusung, membawa tokoh besar dari organisasi keagamaan terbesar di Indonesia (Nahdlatul Ulama), Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy'ari, harusnya film ini dapat menarik penonton setidaknya satu jutaan. Nyatanya, data penonton yang dihimpun Film Indonesia (FI) untuk 10 film Indonesia 2013, peringkat teratas, Sang Kyai hanya bertengger di posisi ke sembilan dengan raihan, 220.350 penonton (FI, 10 Film Indonesia Peringkat Teratas).
Melesetnya perkiraan jumlah penonton ini, bukan sesuatu hal yang tak dapat diprediksi mengingat beberapa hal. Pertama, segmen film yang 'berat', agak sulit membuat penggemar film bioskop, yang biasanya anak-anak muda perkotaan, melirik film ini. Kedua, film ini diputar di bioskop-bioskop yang jarang ditemui di basis-basis santri yang lebih banyak di kampung-kampung atau kota-kota kecil di Indonesia. Padahal ekspektasi pada film ini untuk mendapatkan jumlah penonton yang banyak muncul dari asumsi bahwa basis cerita dari film ini memiliki ikatan yang kuat dengan kaum santri. Ketiga, kalaupun di lingkungan 'kaum santri' terdapat bioskop, bagi kalangan santri, menonton bioskop masih menjadi hal yang tabu. Kemudian menjadi begitu wajar kalau rating penonton film Sang Kiai ini kurang bagus.
Tapi, kegetiran di atas akhirnya sirna dengan adanya kabar baik dari ajang bergengsi penghargaan Piala Citra Festifal Film Indonesia 2013, di Marina Convention Center, Semarang, pada Minggu (8/12/2013). Film “SANG KIAI” karya sutradara Rako Prijanto akhirnya dinobatkan sebagai Film Terbaik Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2013. Sang Kiai yang diproduksi oleh Rapi Film ini juga meraih tiga penghargaan dalam kategori lain yakni Sutradara Terbaik (Rako Prijanto), Peran Pendukung Pria Terbaik (Adipati Dolken), dan Penata Suara Terbaik (Khikmawan Santosa, M Ikhsan, Yusuf A Pattawari).
“Sang Kiai” berhasil menjadi pemenang mengungguli empat nominator lainnya yakni Belenggu (karya sutradara Upi Avianto), 5 Cm (Rizal Mantovani), Laura dan Marsha (Dinna Jasanti), serta Habibie dan Ainun (Faozan Rizal).
Film Sang Kiai juga berhasil menyabet peraihan Piala Citra terbanyak dengan empat piala, diikuti ‘Habibie & Ainun’ yang memenangkan tiga piala dari 8 nominasi. Sementara ‘Belenggu’ membawa pulang dua piala dari 13 nominasi.
Film “Sang Kiai” merupakan salah satu film terbaik yang pernah ada yang dibuat di Indonesia. Film ini mengisahkan tentang salah seorang ulama Ahlussunnah wal jama’ah yang juga Rais Akbar Nahdlatul Ulama dan pejuang kemerdekaan Indonesia, Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari yang berjuang mempertahankan NKRI bersama para santri-santrinya yang diikuti oleh pondok-pondok pesantren di Nusantara.
Dengan fatwanya “Resolusi Jihad”, KH Hasyim Asy’ari mengimbau dan mengajak para santri keluar dari 'barak-baraknya' di pesantren untuk berjihad fisabillilah melawan penjajah yang kemudian melahirkan peristiwa perang besar Pertempuran Surabaya dalam melawan sekutu, yang dikenal sebagai Hari Pahlawan 10 November 1945, mempertahankan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Film yang dibintangi oleh Ikra Negara yang memerankan KH. Hasyim Asy’ari, Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken, Meryza Batubara, Norman Akuwen, Dimas Aditya dan Suzuki Naburo ini juga terpilih dalam nominasi Film Asing Terbaik (Best Foreign Language) di ajang Piala Oscar 2014 di Hollywood Amerika Serikat.
”Film ini akan kami bawa ke ajang piala Oscar di Hollywood mewakili Indonesia untuk kategori film asing terbaik pada 9 Desember 2013 nanti,” kata Gope Samtani, pemilik Rapi Film.
Kemengan Film Sang Kiai pun disambut gembira para pecinta film Indonesia. Berbagai kicauan menggema atas penganugerahan tersebut yang disambut dengan ucapan selamat atas keberhasilan Film Sang Kiai dalam menyabet penghargaan bergensi ini, seperti yang tertera dalam akun Twitter NU Online (@nu_online) berikut ini:
Akun @Kyai_blak2an misalnya mengatakan, Keberhasilan Film Sang KIAI di FFI 2013 tidak hanya utk para Kyai dan Warga Nadliyin, Tp milik semua Pejuang bangsa ini.
Akun @gpansorbanten berkicau, Khushushon ilaa hadratus syaikh Hasyim Asy’ari, alfatihah… #sangkiai #FFI2013.
Akun Rifqy @rifqy_mochammad summa ila ruhi ustadi KH Hasyim As’ari bin hawa ghafarallahu dzunubahu syaiunlillahilahumulfatihah.
Terkait mewakili Indonesia di Piala Oscar @alobatnic berkicau, Film SANG KIAI adalah film yang menggambarkan Indonesia seutuhnya, Bhineka Tunggal Ika. Cocok untuk bertarung di Oscar.
Sementara @madanirgarcia berkata, Masuk nominasi Oscar memang sepantasnya buat film berdedikasi tinggi seperti Sang Kyai.
Bahkan, @Moh_Hammad berpendapat, Filem Sang Kiai Sang Filem Indonesia, nampaknya akan menang juga di Piala Oscar Holliwod tahun depan. Saya yakin itu. Congrats!
Sebelumnya, Remy Silado, salah seorang juri, mengatakan, kelima film yang menjadi nomine memiliki kualitas bagus dari berbagai aspek penilaian. “Semuanya layak mendapatkan piala citra,” ujarnya Jumat lalu. Dia mengklaim kualitas FFI tahun ini lebih bagus dari sebelumnya.
Tahun ini juga, FFI memperlombakan 53 judul film bioskop, 80 judul film dokumeneter pendek, 21 judul film dokumenter panjang, 119 judul film pendek, 75 judul film televisi, dan 93 judul film animasi pendek.
Jumlah film bioskop yang ikut diseleksi tahun ini lebih besar dari tahun 2012 dan 2011 yang masing-masing sebanyak 45 dan 41. Pada FFI kali ini pula untuk pertama kalinya diberikan penghargaan tertinggi untuk film animasi dan penata busana terbaik.
Berikut daftar Pemenang Penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) 2013
Film terbaik:
Sang Kyai
Sang Kyai
Sutradara terbaik:
Rako Prijanto (Sang Kyai).
Rako Prijanto (Sang Kyai).
Pameran Utama Wanita Terbaik:
Adinia Wirasti (Laura dan Marsha).
Pemeran Utama Pria Terbaik:
Reza Rahardian (Habibie dan Ainun).
Adinia Wirasti (Laura dan Marsha).
Pemeran Utama Pria Terbaik:
Reza Rahardian (Habibie dan Ainun).
Pemeran Pendukung Wanita terbaik:
Jajang C. Noer dalam film "Cinta Tapi Beda".
Pemeran Pendukung Pria terbaik:
Adipati Dolken (Sang Kyai).
Jajang C. Noer dalam film "Cinta Tapi Beda".
Pemeran Pendukung Pria terbaik:
Adipati Dolken (Sang Kyai).
Penata Busana terbaik:
Retno Ratih Damayanti (Habibie dan Ainun).
Penata Musik terbaik:
Aksan Sjuman (Belenggu).
Penata Suara terbaik:
Khikmawan Santosa, M Ikhsan, Yusuf A Pattawari (Sang Kyai).
Penyunting Gambar terbaik:
Cesa David Luckmansyah (Rectoverso).
Penata Efek Visual terbaik:
Eltra Studio (Moga Bunda Disayang Allah).
Penata Artistik terbaik:
Iqbal (Belenggu).
Pengarah Sinematograf terbaik:
Yudi Datau (5 Cm).
Penulis Skenario terbaik:
Ginatri S Noer dan Ifan Ardiansyah Ismail (Habibie dan Ainun).
Penulis Cerita Asli terbaik:
Anggoro Saroto (Sang Pialang).
Film Pendek terbaik:
Simanggale (sutradara Donni, produksi FFTV IKJ.
Film Animasi Pendek terbaik:
Sang Suporter (sutradara W Darmawan, produksi Pinkblues)
Film Dokumenter Panjang terbaik:
Denok dan Gareng (sutradara Dwi Susanti Nugraheni. produksi Jawa Dwipa Film).
Film Dokumenter Pendek terbaik:
Split Mind (sutradara Andri Sofiansyah, produksi FFTV IKJ)
Retno Ratih Damayanti (Habibie dan Ainun).
Penata Musik terbaik:
Aksan Sjuman (Belenggu).
Penata Suara terbaik:
Khikmawan Santosa, M Ikhsan, Yusuf A Pattawari (Sang Kyai).
Penyunting Gambar terbaik:
Cesa David Luckmansyah (Rectoverso).
Penata Efek Visual terbaik:
Eltra Studio (Moga Bunda Disayang Allah).
Penata Artistik terbaik:
Iqbal (Belenggu).
Pengarah Sinematograf terbaik:
Yudi Datau (5 Cm).
Penulis Skenario terbaik:
Ginatri S Noer dan Ifan Ardiansyah Ismail (Habibie dan Ainun).
Penulis Cerita Asli terbaik:
Anggoro Saroto (Sang Pialang).
Film Pendek terbaik:
Simanggale (sutradara Donni, produksi FFTV IKJ.
Film Animasi Pendek terbaik:
Sang Suporter (sutradara W Darmawan, produksi Pinkblues)
Film Dokumenter Panjang terbaik:
Denok dan Gareng (sutradara Dwi Susanti Nugraheni. produksi Jawa Dwipa Film).
Film Dokumenter Pendek terbaik:
Split Mind (sutradara Andri Sofiansyah, produksi FFTV IKJ)
SELAMAT ATAS TERPILIHNYA ‘SANG KIAI’ SEBAGAI FILM TERBAIK INDONESIA TAHUN 2013
Berita Terkait:
(Muslimmedianews/tempo/RMI NU- image MMN- )
Komentar
Posting Komentar